Antara Pelantikan DPR dan Gempa Sumatera Barat

Mari kita simak berita KOMPAS 29 September 2009 mengenai pelantikan anggota dewan yang terhormat.

Pelantikan anggota DPR dan DPD periode 2009-2014 pada 1 Oktober mendatang menjadi perhelatan tiga lembaga, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ketiga lembaga itu menganggarkan biaya yang jumlahnya luar biasa besar.Total biaya untuk pelantikan yang hanya akan berlangsung beberapa jam itu mencapai Rp 46,049 miliar.

Berikut adalah rincian anggaran yang berasal darikeuangan negara tersebut, bersumber dari Indonesia Budget Centre (IBC):

1. Anggaran KPU: Rp 11 miliar

Angka ini jauh lebih besar dari pelantikan tahun 2004 sebesar Rp 7 miliar,naik sebesar 36 persen. Untuk pelantikan ini, setiap anggota DPR
menelan biaya sebesar Rp 15,89 juta.

- Biaya menginap di Hotel Sultan selama 4 hari @Rp4,2 juta x 692 orang =Rp 2,9 miliar
- Sewa kendaraan @Rp 63 juta x 4 hari =Rp 252 juta
- Biaya beli tas @Rp 167.000 x 692 =Rp 115 ,5 juta
- Uang saku @Rp 2 juta x 692 =Rp 1,38 miliar
- Biaya pakaian penjemputan (jas, jaket, batik, hem) = Rp 149 ,9 juta
- Biaya lain-lain Rp 6,22 miliar guna membiayai konsumsi petugas lapangan,biaya transportasi anggota DPR dan DPD.

2. Anggaran DPR/Setjen: Rp 28, 504 miliar

- Perjalanan pindah ke Jakarta @Rp50,35 juta x 560 orang =Rp 28,2 miliar(dana ini dianggap tidak perlu, duplikasi)
- Bantuan logistik untuk petugas Polri selama 3 hari =Rp 138 juta (duplikasi dengan anggaran Polri)
- Biaya protokoler pelantikan = Rp 112 ,5 juta
- Honor rohaniawan = Rp 56,2 juta

3. Anggaran DPD/Setjen = Rp 6, 545 miliar (anggaran ini naik sekitar 17 persen atau Rp 949 juta dari DIPA awal sebesar Rp 5,6 miliar)

- Biaya pembuatan PIN @Rp 9 juta x 132 = Rp 1,2 miliar (dinilai terlalu mahal)
- Biaya orientasi sebelum dilantik @Rp 22,7 juta x 132 orang = Rp 3 miliar (duplikasi dengan orientasi KPU)
- Biaya purnatugas (transport dan akomodasi) @Rp 10,4 juta x 100 anggota =Rp 1,04 miliar
- Biaya pengambilan sumpah/janji @Rp 9,8 juta x 132 anggota = Rp 1,3 miliar

Dengan total anggaran Rp 46, 049 miliar, maka setiap anggota DPR dan DPD rata-rata menghabiskan Rp 66,54 juta.

Sungguh sebuah ironi setelah pelantikan anggota dewan yang terhormat, bencana kembali menimpa bangsa Indonesia. Bahkan dalam pelantikan tersebut tidak menyinggung sedikitpun Gempa yang terjadi di Sumatera Barat ( detiknews,1/10/09). Baru setelah upacarapelantikan usai,mereka berlomba-lomba untuk menyumbangkan gaji mereka unutk korban gempa (Batam pos,2/10/09). Padahal tak tanggung-tanggung, gempa di Sumatera Barat kali ini lebih besar dari gempa di Yogya dan Tasikmalaya. Entah apa yang ada di benak para anggota dewan ketika melihat gempa besar yang terjadi di Sumatera Barat beberapa waktu yang lalu.

Apakah mereka punya cukup "sense of crisis" pasca gempa yang terjadi. Mungkin mereka malah tertawa dan beryanyi gembira di senayan pada saat saudara-saudara kita di Sumatera Barat berduka dan kehilangan keluarga dan harta. Coba bayangkan seandainya total anggaran pelantikan yang mencapai Rp 46,049 miliar tersebut digunakan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah di Sumatera Barat. Betapa dana tersebut akan sangat membantu puluhan ribu saudara-saudara kita yang terkena musibah di Sumatera Barat. Sebagai rakyat jelata, saya hanya berharap bahwa anggota DPR yang terhormat bisa sadar dan melihat gempa ini sebagai sebuah pelajaran akan "sense of crisis" mereka dan sadar betapa besar uang rakyat yang dipakai hanya untuk melantik mereka.

5 comments:

  1. netmild mengatakan...

    gede juga ya gajinya tapi aku gak mau jadi wakil rakyat tanggungjawabnya gede di akhirat nanti jika tidak bisa mengemban amanat rakyat

  2. abecho mengatakan...

    pasti susah untuk melihat orang yg sedang terkena musibah disaat mendapat apa yang mereka harapkan dan mereka perjuangkan dengan segenap tenaga, harta benda mereka.

    sebagai warga negara sy merasa sepertinya biaya pelantikan yg sebesar itu tidak sebanding dengan hasil kerja mereka, toh sekarang harga2 masih mahal, pendidikan juga tak kalah mahal, hanya pendidikan yg bersifat dasar saja yg tidak mahal, padahal yang kita butuhkan lebih dari sekedar pendidikan dasar. katanya indonesia punya sumur minyak, tapi harga minyak dinegri ini tak mau kalah mahal dengan negara lain

  3. siswo mahardani mengatakan...

    cermin negara kita....

  4. Mengembalikan Jati Diri Bangsa mengatakan...

    Ironis yah.. disaat rakyat banyak yang kesusahan, disaat itu pula wakil rakyat kita berpesta, bahkan ketika pelantikan, tak ada acara mengheningkan cipta utk saudara2 kita yang tertimpa musibah
    Ironis

  5. Belajar Search Engine mengatakan...

    kalo saya denger dpr, kecurangan yang ada di benak saya